STAI Muslim Asia Afrika "Mengusung Masa Depan dengan Kualitas dan Integritas"
UMUM
9/23/20242 min read


Sekolah Tinggi Agama Islam Muslim Asia Afrika Gelar Studium General Virtual, Mengusung Masa Depan dengan Kualitas dan Integritas
Tangerang Selatan – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muslim Asia Afrika baru saja mengadakan studium general bertajuk “Menyongsong Masa Depan dengan Kualitas dan Integritas: Visi STAI Muslim Asia Afrika dalam Pencapaian Tahun 2035.” Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (21/9) ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting, diikuti oleh 37 mahasiswa, serta disiarkan langsung melalui akun TikTok resmi kampus_musika, yang berhasil menarik perhatian 117 penonton.
Studium general ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para mahasiswa STAI Muslim Asia Afrika untuk menambah wawasan, tetapi juga sebagai langkah inovatif dalam format MOOC (Massive Open Online Course). Terbuka untuk masyarakat umum, acara ini memungkinkan siapa saja untuk turut serta dan mendapatkan pengetahuan dari para ahli, tanpa harus menjadi bagian dari kampus.
Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah Dr. Zulfakhri Sofyan, M.Ed., B.Sc., seorang analis kebijakan dan Kasubtim Kerjasama Kemenag RI sekaligus dosen Program Studi Perbankan Syariah. Dalam presentasinya, Dr. Zulfakhri menekankan bahwa integritas adalah fondasi dari sistem pendidikan berkualitas, terutama untuk menciptakan pemimpin muda yang dapat bersaing di kancah global.
“Integritas adalah landasan utama dalam mencapai visi besar STAI Muslim Asia Afrika tahun 2035. Pendidikan yang unggul bukan hanya soal nilai akademik, tetapi juga karakter moral yang kuat,” ujar Dr. Zulfakhri, menggarisbawahi bahwa etika menjadi elemen penting di tengah kompetisi global yang semakin ketat, khususnya dalam dunia kerja yang dinamis.
Ketua STAI Muslim Asia Afrika, Abdul Kadir, M.Pd.I., juga menyampaikan pentingnya memadukan kualitas akademik dengan nilai moralitas untuk menghadapi masa depan. “Kita sedang mempersiapkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter kuat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, agar mampu beradaptasi dengan tantangan global,” tegasnya.
Format MOOC yang diusung dalam studium general ini menjadi salah satu bentuk terobosan inovatif STAI Muslim Asia Afrika. Terbuka bagi masyarakat umum, acara ini mencerminkan semangat kampus untuk mendorong inklusivitas pendidikan, sejalan dengan tren digitalisasi yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini sekaligus menghapus batas-batas tradisional dalam akses pendidikan, memungkinkan lebih banyak orang untuk memperdalam wawasan mereka tanpa harus terikat pada institusi formal.
Respon positif dari para peserta dan penonton daring menunjukkan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas dan berintegritas semakin mendesak, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat. Kegiatan seperti studium general ini diharapkan akan terus menjadi agenda rutin, sebagai bentuk kontribusi nyata STAI Muslim Asia Afrika dalam membentuk generasi muda Indonesia yang unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan visi jangka panjang menuju 2035, STAI Muslim Asia Afrika terus berkomitmen menjadi pusat unggulan pendidikan Islam yang menyeluruh, memberikan bekal tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga moralitas bagi seluruh mahasiswa.
